Friday, December 2, 2016

Lakukan 5 Langkah Bijak Ini Saat Mantannya Pasangan Mengganggu Hubunganmu


Hubungan yang harmonis dan langgeng bisa tiba-tiba ternodai apabila mantannya pasangan kembali mencari-cari pasanganmu. Sang mantan ngakunya hanya ingin berteman, tetapi benarkah demikian?

Apakah bisa mantan berteman baik dengan pasanganmu tanpa membuat cinta lama bersemi kembali? Dapatkah kamu mengizinkan pasangan berteman lagi dengan mantannya, terlepas dari konflik mereka di masa lalu? Kamu ingin melarang pasangan berteman dengan mantannya, tetapi kamu tidak ingin jadi pasangan yang posesif. Namun, kamu sendiri juga tidak bisa merelakan pasangan kamu berkomunikasi dengan mantannya begitu saja, bukan? Nah, seperti apa langkah terbijak menghadapi masalah seperti ini tanpa baper dan posesif? Berikut ini caranya.

1. Tanyakan Pada Pasangan Alasan Dia Ingin Berteman Dengan Mantannya

Daripada kamu baper dan curigaan, lebih baik klarifikasi langsung pada pasangan. Tanyakan padanya maksud dan tujuan dia berhubungan lagi dengan mantannya. Dengan menanyakan ini, kamu membuka gerbang komunikasi dan keterbukaan sehingga kemungkinan besar pasangan akan menjawab dengan jujur. Biarkan pasangan menjelaskan alasannya sampai tuntas tanpa diinterupsi olehmu.

Mungkin dia ingin berteman hanya untuk menjaga silaturahmi. Mungkin juga pasangan hanya bersikap sopan pada mantannya yang menghubunginya lagi. Meskipun kamu menemukan sesuatu yang mencurigakan dari pertemanan mereka, tunggu sampai pasangan selesai berbicara sebelum kamu mengungkapkan kecurigaanmu.

Ingat, jangan berasumsi. Meski pasangan ingin berhubungan lagi dengan mantannya, bukan berarti dia ingin balikan dengan mantannya tersebut.

2. Ungkapkan Kekhawatiranmu Dengan Tenang dan Rasional

Wajar saja untuk khawatir dan cemburu dalam situasi seperti ini. Namun, caramu menyikapi semua ini dapat menentukan segalanya, lho. Mungkin kamu butuh waktu untuk memproses perasaanmu dan menyusun kata-katamu dengan tepat, tetapi satu hal yang terpenting: jangan sampai kamu berbicara tanpa berpikir terlebih dulu. Nantinya akan ada pertengkaran dan argumen yang malah memperburuk suasana.

Barulah setelah kamu merasa lebih tenang, kamu boleh mengungkapkan semuanya pada pasangan. Ungkapkan sampai tuntas, jangan ada yang disembunyikan. Dengan catatan: kamu bisa mengungkapkannya dengan tenang tanpa menyudutkan pasangan.

3. Jangan Takut Menegaskan Batasan dan Aturanmu Pada Pasangan  

Ketika pasangan ingin berhubungan lagi dengan mantannya, kamu pasti memiliki beberapa syarat atau aturan yang wajib diikuti pasangan. Kamu wajib menegaskan aturanmu tersebut pada pasangan. Buatlah pasangan menyetujui persyaratan dan batasan darimu apabila dia masih ingin berhubungan lagi dengan mantannya tersebut.

Misalnya, pasangan hanya sebatas chatting dengan mantan, tidak boleh sampai jalan bareng. Atau boleh jalan bareng, tetapi harus ada kamu yang menemani. Pasangan wajib menghormati batasan dari kamu dan menghindari hal-hal yang membuatmu tidak nyaman.

4. Jangan Membandingkan Dirimu dengan Sang Mantan

Namanya juga manusia, pasti kamu akan merasa insecure dan cemburu. Ada kalanya kamu jadi terancam terhadap kehadiran sang mantan sampai tanpa sadar kamu membandingkan dirimu dengannya. Jangan sampai kamu menuruti emosimu! Kamu hanya membuat dirimu makin stres dan nantinya pasanganlah yang bakal ilfeel padamu.

Fokus saja pada dirimu sendiri. Manjakan dirimu, ingat-ingat alasan kenapa pasangan lebih memilih kamu daripada mantannya. Tunjukkan bahwa dirimu keren dan bisa hidup dengan santai tanpa terbebani kehadiran sang mantan. Kepercayaan dirimulah yang membuat pasangan makin betah denganmu dan merasa rugi untuk melepaskanmu demi mantannya.

5. Lakukan Quality Time dan Tunjukkan Rasa Cintamu Bersama Pasangan

Pada akhirnya, hanya kamu dan pasangan sajalah yang menjalani hubungan ini. Kalau menurutmu hubungan kalian baik-baik saja dan pasangan masih tetap mencintaimu, kehadiran mantan sama sekali bukan masalah besar! Manfaatkan situasi ini dengan menunjukkan keromantisanmu dan rasa cintamu pada pasangan.

Setelah kamu dan pasangan berbicara dengan serius dan membuat batasan-batasan, luangkan quality time berdua saja. Pergilah berlibur atau kencan romantis. Saat kencan, jangan sekali pun kalian mengungkit-ungkit sang mantan, pastikan momen ini khusus untuk kamu dan pasangan saja. Siapa tahu saja, kehadiran mantan adalah pengingat bahwa kamu dan pasangan harus lebih menghargai dan mencintai satu sama lain dengan lebih besar lagi. Jika kalian sudah move on dari masalah ini, kalian akan berkembang menjadi pasangan yang cintanya lebih kokoh dan tidak lagi tergoyahkan oleh apa pun!

Source : http://kelascinta.com/relationship/lakukan-ini-saat-mantannya-pasangan-mengganggu

Wednesday, November 30, 2016

Tips Agar Pacaran Jarak Jauh Jadi Awet


Pacaran jarak jauh atau lebih sering disebut dengan LDR (Long Distance Relationship)adalah sebuah hubungan yang dijalin antara pria dan wanita dari dua tempat yang berjauhan. Hubungan ini biasanya lebih rentan terhadap bermacam masalah yang akhirnya membuat hubungan ini harus berakhir. Hal ini terjadi karena hubungan jarak jauh menyulitkan pasangan untuk bertemu dan berkomunikasi dengan baik.

Kebanyakan orang yang menjalani hubungan cinta jarak jauh berakhir pada perpisahan namun banyak juga yang akhirnya sukses sampai pernikahan. Semua itu sebenarnya tergantung dari pasangan bagai mana mereka bisa menjaga hubungan cinta jarak jauh supaya berjalan dengan harmonis. Ada beberapa tips hubungan jarak jauh agar awet yang bisa dilakukan bagi anda yang saat ini sedang menjalin LDR agar tetap awet.

Manfaatkan Semua Media Komunikasi yang Ada

Memang pacaran jarak jauh terkadang akan sulit untuk saling berkomunikasi akan tetapi dengan adanya ponsel dan social media yang saat ini tersedia bisa menjadi solusi. Anda bisa menggunakannya untuk menghubungi pasangan anda agar komunikasi tetap selalu berjalan.

Ingatlah, bila berkomunikasi biasa saja sulit, apalagi menyelesaikan masalah hubungan.

Usahakan selalu romantis dalam komunikasi


Setiap orang tentu menginginkan dihargai dan disanjung. Bagi anda yang sedang menjalin hubungan jarak jauh, usahakan untuk selalu romantis setiap Anda berkomunikasi. Misalnya Anda bisa mengirim pesan romantis lewat handphone ataupun inbox facebook. Hal itu bisa membuat suasana berubah menjadi lebih romantis dan pasangan Anda yang sedang jauh di sana sangat menyukainya.

Tidak seperti pacaran pada umumnya, Anda tidak punya banyak moment bersama dengannya, jadi setiap moment harus jadi spesial dan tidak dapat disia-siakan! Kesempatan untuk berkomunikasi jangan disia-siakan, apalagi malah digunakan untuk bertengkar.

Miliki Komitmen

Dalam menjalani pacaran jarak jauh, Anda perlu membuat komitmen bersama pasangan. Komitmen adalah tugu peringatan, tempat di mana Anda dan pasangan harus selalu ingat untuk menjaga cinta masing masing dan jangan mudah tergoda dengan orang lain. Apabila Anda tidak bisa menjaga komitmen, lebih baik akhiri sekarang daripada menangisi semua investasi jarak jauh Anda nanti.

Jangan Berlebihan

Pada saat menjalani pacaran jarak jauh, orang mudah sekali berubah menjadi orang paling sensitif sedunia. Bahkan kadang merasa jadi orang yang hubungannya paling susah di dunia. Padahal logikanya, bila terasa sangat susah, ya jangan jalani kalau mau mengeluh, kan banyak yang lebih mudah.

Selain itu, usahakan jangan sampai cemburu berlebihan apalagi menuduh pasangan selingkuh hanya berdasarkan analisa ketakutan Anda saja. Bila tidak bisa percaya pada pasangan, maka lebih baik akhiri saja dan cari pasangan lain yang bisa Anda pasangi rantai sehingga selalu ada di dekat Anda.

Source : http://kelascinta.com/relationship/tips-ldr-pacaran-jarak-jauh-awet

Tuesday, November 29, 2016

Inilah 7 Perbedaan Antara Sekadar Jatuh Cinta dan Benar-Benar Mencintai Seseorang


Sekilas, tidak ada perbedaan yang kentara antara momen jatuh cinta dan mencintai seseorang. Padahal, kedua hal itu justru jauh dari kata ‘sama’. Manusia bisa jadi makhluk banal yang siap tergila-gila pada siapa saja. Namun, mereka juga bisa menjadi makhluk yang mencintai dengan setia, tanpa merasa perlu mencari selainnya.

Apakah kamu sedang jatuh cinta, atau sudah bisa benar-benar mencintai? Sebelum buru-buru melabeli rasamu, simak perbedaan keduanya di artikel ini, ya!

1. Jatuh cinta berarti ingin memiliki. Mencintai membuatmu merasa tercukupi.
  
Ketika jatuh cinta dengan seseorang, kamu akan merasa bahwa dialah yang terbaik. Kamu melihat kesempurnaan di wajahnya, lewat penampilan, cara berpikir, hingga caranya bertutur kata. Memuja hampir segala yang dia punya membuatmu cenderung buta. Di saat ini kamu akan menganggap bahwa bahagia berarti ketika bisa memilikinya.

Namun, rasa cinta yang sesungguhnya bukan semata-mata hasrat ingin memiliki. Tanda bahwa kamu benar-benar mencintai adalah ketika kehadirannya jadi begitu penting dalam hidupmu. Bukan berarti hidupmu tidak bahagia tanpa dia, tapi keberadaannya di sampingmu yang menjadikan hidupmu sah dikatakan sempurna.

2. Jatuh cinta menjadikanmu sering meminta. Tapi mencintai berarti banyak memberi tanpa berharap balasannya.
  
Jatuh cinta bisa membuatmu berubah menjadi egois. Kamu berharap dibalas sepadan, minta diperhatikan, hingga menuntut untuk selalu dimengerti. Jika jatuh cinta berarti menjadikan kekasihmu bagai budak yang wajib membahagiakanmu, bukankah cintamu berarti kesialan baginya?

Cinta justru harus banyak-banyak memberi. Ketika benar-benar mencintai, kamu akan merasa bahwa dia layak mendapatkan dirimu seutuhnya. Rasa cinta, kasih sayang, dan perhatian tidak pernah ragu-ragu kamu berikan. Rela belajar masak demi membuatkan bekal makan untuknya, peduli dengan kebersihan kamarnya, hingga perkara cukup rapikah baju yang hari ini dia kenakan. Cinta dengan hebatnya menjadikanmu ikhlas.

3. Emosi cenderung meledak-ledak saat jatuh cinta, berbeda ketika perasaanmu bisa ditakar sesuai porsinya.
  
Jatuh cinta membuat emosimu cenderung fluktuatif. Rencana kencan di Sabtu malam bisa membuatmu senyum-senyum bahagia sepanjang hari. Tapi, sebentar saja dia terlambat menjemput sudah membuatmu uring-uringan. Bahkan saat perbedaan pendapat akhirnya membuat kalian mencicipi momen pertengkaran, kamu akan terpancing merasakan kekecewaan hebat.

Saat bisa mencintai dalam-dalam, kamu tidak lagi melewati drama-drama dalam hubunganmu. Selain bisa menjalani hubungan yang dewasa, emosimu cenderung lebih stabil. Melewati satu hari tanpa kabar darinya tidak lagi membuatmu gundah. Terpisah jarak lantaran urusan pekerjaan pun bukan lagi masalah. Satu-satunya yang bisa membuatmu tenang adalah ketika dia mendapatkan yang terbaik – yang membuatnya bahagia.

4. Cinta tak pernah dibuat-buat. Kamu mungkin tidak pernah dengan sengaja mengingatnya setiap saat.
  
Banyak yang beranggapan bahwa jatuh cinta jauh lebih mudah dan lebih sederhana daripada mencintai seseorang. Dia yang sukses membuatmu jatuh cinta terus berputar-putar di kepalamu. Tidak sedetik pun kamu lewatkan tanpa mengingat kenangan-kenangan saat bersamanya. Tunggu! Sekedar mengingatnya bukan berarti kamu benar-benar peduli padanya, lho!

Saat benar-benar mencintai pasanganmu, kamu justru tidak butuh setiap saat untuk memikirkannya. Tanpa perlu diperintah atau dirangsang, alam bawah sadarmu yang menempatkan dia dalam ingatan. Saat makan siang, sepiring nasi putih dan ayam goreng membuatmu mengingatnya yang menggemari makanan itu. Ketika melihat jam tangan yang terlihat cocok dia kenakan, kamu tidak ragu untuk membeli dan menyimpankan untuknya. Pikirmu: “nanti akan kuberikan jika jam tangan miliknya rusak”.

5. Bersamanya tidak membuatmu “mabuk”. Sekalipun tanpa dia, kamu juga akan baik-baik saja.
  
Jatuh cinta membuatmu ingin selalu menghabiskan waktu untuk bersama pasanganmu. Berangkat ke kampus, makan siang bersama, pulang kuliah, jalan-jalan; banyak hal yang tidak ingin dilewatkan begitu saja tanpa kehadirannya. Setiap hari, kamu ingin bisa lebih dekat dengan pasanganmu. Berharap hubungan yang terjalin di antara kalian akan semakin akrab dan intim.

Tapi porsi cinta kalian tidak akan selalu sama. Ada kalanya hubungan jadi begitu hangat. Tapi rasa jenuh bisa juga memaksa kalian sedikit berjarak. Naik turunnya kadar cinta kalian tidak perlu dipersoalkan. Ketika bisa benar-benar mencintai pasangan, kamu justru akan menjalani hubungan yang lebih santai dan minim rasa tidak aman. Cinta yang kuat di dalam hati bisa meyakinkanmu bahwa semua akan baik-baik saja.

6. Berbeda dengan cinta yang sebenarnya, jatuh cinta itu perkara sepele dan sederhana.
  
Kadang, cinta sekedar layaknya kreasi pikiran dan perasaan manusia. Ketika diinginkan dan diizinkan, kamu bisa jatuh cinta dengan teman baru atau orang asing yang kamu temui di bus kota saat berangkat ke kantor. Tapi, momen jatuh cinta yang sesaat dan tiba-tiba belum bisa menjanjikan apa-apa. Cinta itu bisa saja semakin kuat, pun sekejap hilang berganti cinta yang lain.

Cinta yang sungguh-sungguh biasanya sudah melewati berbagai ujian. Kamu dan pasanganmu mungkin sudah menjalin hubungan selama beberapa tahun. Melewati momen bahagia, sedih, hingga perasaan kecewa lantaran kepercayaan yang pernah dikhianati. Namun, cinta yang kuat menjadikan kalian bisa bertahan — bukan memilih menyerah lalu mencari cinta yang lain.

7. Ketika benar-benar mencintai pasanganmu, berarti kamu sukses mencintai dirimu sendiri.
  
Cinta yang sejati atau sungguh-sungguh tidak akan mudah hilang dan berganti. Selamanya, cinta itu akan tinggal dalam hati dan dirimu, sekalipun si pembawa cinta sudah tidak bersamamu lagi.

Bisa benar-benar mencintai seseorang membuatmu selalu ingin bercermin. Dia yang tinggal dalam hati bisa menjadikanmu pribadi yang baru. Segala yang kamu cintai atas dirinya berhasil mempengaruhimu. Di saat inilah, kamu menikmati cinta yang sesungguhnya: cinta yang damai, menghangatkan, dan membuatmu berkembang.


Yup, hendak sekedar jatuh cinta atau mencerapi cinta dalam-dalam adalah hak setiap orang. Yang pasti, keduanya tidak lantas boleh melemahkanmu. Seharusnya cinta bisa membuat hidupmu lebih bahagia, ‘kan?

Source : http://www.hipwee.com/hubungan/perbedaan-antara-sekadar-jatuh-cinta-dan-benar-benar-mencintai-seseorang/?ref=rekomendasi_single

Monday, November 28, 2016

Hubungan Jarak Jauh dan Resikonya

Banyak hal yang menyebabkan pasangan kekasih terpaksa menjalin hubungan jarak jauh atau istilah kerennya Long Distance Relationship (LDR). Entah karena berdomisili didaerah berbeda, alasan pekerjaan, atau hal lain sehingga hubungan terpaksa terpisah jarak dan waktu. Ketika terpaksa menjalani pacaran jarak jauh sudah pasti rasa kesepian hinggap di hati kita, paling tidak ada sesuatu yang teramat penting hilang dari diri kita, termasuk hilangnya perhatian dari orang yang kita cintai. Bisa jadi pacaran jarak jauh adalah ujian kesetiaan yang sebenarnya sebab ketika kita jauh dari pasangan akan banyak sekali cobaan yang datang termasuk salah satunya perselingkuhan.


Menjalin Hubungan Jarak Jauh Dan Resikonya

Jika kita tipikal orang yang setia mungkin kita tidak akan berselingkuh sebab kita sangat menyayangi pasangan meski tak bisa selalu dekat. Namun yang patut dipertanyakan adalah jika kita setia, apakah pasangan kita disana juga mampu setia seperti kita sehingga hubungan tetap berjalan mulus meski terpisah jarak yang begitu jauh? Sepertinya pertanyaan tersebut tidak butuh jawaban, karena kita sangat tahu pacaran jarak jauh mudah sekali berakhir dengan banyak alasan, terutama sudah tak tahan hidup tanpa cinta yang nyata.

Tips Pacaran Jarak Jauh

Long distance tak lantas selalu membuat kita atau pasangan kita berselingkuh. Jika kita mau bijak maka hubungan jarak jauh merupakan cobaan dari Tuhan untuk menguji sejauh mana kesetiaan kita pada pasangan. Berikut ini beberapa tips khusus bagi kita yang menjalin pacaran jarak jauh sehingga hubungan tetap langgeng dan tentunya tanpa dibumbui perselingkuhan.

1. Sabar dan Percaya
Yang paling penting dari hubungan jarak jauh adalah komitmen. Pertemuan atau sekedar komunikasi yang menjadi hal langka, sebaiknya kita isi dengan aktivitas menyenangkan dengan melibatkan pasangan, sehingga hubungan tidak terasa hambar. Jika telpon, SMS, atau Video Call sudah menjadi hal biasa, kita bisa mencoba cara unik yaitu mengirim surat yang dibubuhi wewangian sehingga mengingatkan pasangan tentang kenangan yang pernah dijalani berdua.

2. Buat Peraturan
Seperti halnya komitmen, peraturan juga penting diterapkan untuk menghindari kecurigaan atau salah paham. Tidak perlu melakukan pertemuan terlalu lama, biarpun cuma sebentar yang paling penting rasa rindu sudah terobati.

3. Antisipasi Resiko
Yang namanya pacaran jarak jauh sudah pasti banyak rintangan yang menghadang termasuk kemungkinan tidak bisa bertemu dalam jangka waktu yang lama. Untuk mengantisipasi hal tersebut kita butuh teman curhat. Dalam hal ini teman curhat sangat kita butuhkan terutama jika hubungan kita harus putus.

4. Pertimbangkan Baik dan Buruknya
Tak banyak orang mampu menjalani hubungan jarak jauh dengan sempurna. Antara baik dan buruk sudah pasti banyak hal buruknya termasuk potensi perselingkuhan yang begitu besar. Jika kita merasa bahwa hal buruk lebih banyak mendominasi, sebaiknya kita pertimbangkan baik-baik apakah hubungan jarak jauh akan kita lanjutkan atau tidak. Biar bagaimanapun pacaran jarak jauh adalah masalah yang harus segera diselesaikan, jadi jalan keluar harus ditemukan secepatnya. Pada dasarnya cinta membutuhkan kesenangan bukan penderitaan terus menerus.

Pacaran Jarak Jauh Adalah Ujian Cinta

5. Prediksi Masa Depan
Biarpun statusnya pacaran jarak jauh namun perhitungan masa depan tetap harus menjadi prioritas. Artinya dengan segala rintangan yang terjadi selama menjalani pacaran jarak jauh, disitu ada misi positif yang dituju sehingga kita dan pasangan lebih bersemangat menjalaninya. Intinya entah itu jarak jauh atau tidak, sebuah hubungan membutuhkan ‘target’ yang menjanjikan sehingga kita dan pasangan tetap kuat dan sabar.

Sebenarnya kunci hubungan jarak jauh agar tetap langgeng adalah saling setia. Jika kita bisa lebih setia, pengertian, dan sabar, Tuhan pasti akan memberi jalan yang terbaik bagi kita dan pasangan.


Menjalin Hubungan Yang Baik

Menjalin Hubungan Yang Baik adalah langkah positif dalam proses pendekatan psikologis dengan pasangan. Tentu ini sangat dibutuhkan manakala kita dan pasangan mulai keluar dari komitmen awal sehingga hubungan sedikit cidera. Menjalin kembali hubungan yang sempat renggang beberapa waktu adalah langkah-langkah untuk membina kembali apa yang pernah kita bangun dengan pasangan, tentu dengan komitmen untuk hubungan yang lebih serius dan lebih kuat dari sebelumnya. Tentu ini butuh waktu dan tidak mudah sebab lebih mudah memulai hubungan diawal dibanding memperbaiki hubungan yang sempat retak.


Untuk cara membina hubungan agar tetap langgeng kita bisa ikuti tips-tipsnya berikut ini:

Komunikasi

Dengan perkembangan teknologi yang semakin maju tentu bisa kita manfaatkan untuk komunikasi yang lebih intensif dengan pasangan. misalnya sering menelpon, SMS, atau interaksi melalui sosial media. Dengan obrolan yang santai dan tidak monoton tentu secara psikologis kita dan pasangan lebih dekat meski dengan kesibukan masing-masing. Jika dengan menelpon membuat pasangan lebih nyaman, kita harus mencari momen yang tepat dengan topik yang segar sehingga pasangan tidak merasa bosan. Jika pasangan dalam kondisi lelah sebaiknya tidak perlu menelpon terlalu lama, intinya kita tidak perlu memaksakan berkomunikasi jika kondisi memang tidak memungkinkan.

Peduli dan Perhatian

Perlakuan dan perhatian pasangan ke kita tentu melebihi orang lain. Untuk itu ketika pasangan berulang tahun atau pada momen-momen tertentu tidak ada salahnya kita memberi surprise atau hadiah. Tentu dalam hal ini kita harus membuat pasangan merasa menjadi orang paling spesial di hati kita. Begitu juga ketika sekali waktu pasangan menghadapi masalah kita harus jadi sosok pertama yang menenangkannya, memberi semangat, memotivasi, sekaligus membantu mencari solusi. Kita tidak perlu menjadi super hero yang seolah bisa mengatasi segalanya, namun dengan kehadiran kita disampingnya adalah support yang berharga bagi pasangan.

Mempelajari Karakter pasangan

Dengan mempelajari sifat dan karakter pasangan berarti kita sudah memenuhi komitmen untuk menjalin hubungan yang baik dengannya. Sebagai pasangan yang baik kita harus mengetahui apa yang disukai dan yang tidak disukai pasangan. Dengan begitu kita bisa faham apa yang harus kita lakukan dan apa yang seharusnya tidak kita lakukan pada pasangan. Tidak perlu coba-coba melakukan hubungan seks diluar nikah karena efeknya akan timbul masalah rumit di kemudian hari. Jika pasangan sedikit ‘nakal’ tolak ajakan-ajakan yang sekiranya merugikan kita sebab pada akhirnya belum tentu kita menikah dengannya.

Memperjelas Hubungan

Sudah seharusnya suatu hubungan bermuara pada pernikahan dan itu harus jadi komitmen. Artinya tujuan tersebut harus diungkapkan dan menjadi komitmen berdua baik diawal sampai saat menjalani hubungan. Semakin jelas tujuan hubungan kita dengannya maka semakin kuat kedekatan psikologis antara kita dan pasangan. Tentu hal ini akan semakin kuat apabila orangtua kedua belah pihak mengetahui hubungan tersebut dan merestuinya.


Meredam Emosi

Satu hal yang tidak baik jika emosi dibalas dengan sikap yang sama. Dengan kata lain kita harus berusaha ekstra sabar jika emosi pasangan sedang labil. Bahkan jika pasangan kita melakukan kesalahan ataupun kebohongan tidak perlu dibalas dengan amarah yang meledak-ledak. Sabar, tenang, dan tetap menggunakan logika adalah solusi terbaik untuk menyelesaikan masalah. Ingat, kita sedang berusaha menjalin hubungan yang baik dengan pasangan jadi berbicara lembut namun tegas adalah langkah yang bijak daripada harus menggunakan emosi tingkat tinggi yang justru dapat memperkeruh suasana.

Sunday, November 27, 2016

Tips Meredam Amarah Untuk Wanita Pencemburu



Watak seseorang memang susah untuk diubah Ladies. Namun bagaimanapun juga kamu harus tetap berusaha untuk menghilangkan watak buruk yang bisa merugikan dirimu. Salah satu sifat yang merugikan adalah pencemburu. Ada yang bilang jika cemburu itu adalah tanda cinta. Namun terlalu cemburu ternyata malah bikin hubungan 'beracun' lho. Banyak pertengkaran tak penting dan juga misunderstanding terjadi hanya karena kecemburuan. Well, berikut ini adalah beberapa tips yang bisa kamu ikuti untuk meredam amarahmu agar tak mudah cemburu buta pada pasangan.

Yang pertama, kamu harus selalu menyadari bahwa cemburu itu tak ada gunanya Ladies. Berpikirlah rasional, kecuali memang pasanganmu menunjukkan tanda-tanda yang super mencurigakan maka sah-sah saja kamu cemburu. Namun jika kecemburuanmu tak berdasar maka tak ada gunanya untuk cemburu buta. Utarakan saja uneg-unegmu padanya maka ia akan memberikan jawabannya padamu. Komunikasi adalah kuncinya.

Percayalah pada pasangan. Kepercayaan adalah kunci dalam menjalin sebuah hubungan. Apalagi jika pasanganmu adalah orang yang benar-benar baik dan tak punya masa lalu yang buruk maka tak ada alasan untukmu untuk tiba-tiba cemburu buta padanya. Bangun kepercayaan satu sama lain agar hubungan selalu harmonis.

Sebenarnya kecemburuan itu hadir karena kamu merasa tidak percaya diri. Well, hilangkan semua pikiran buruk itu Ladies. Alih-alih membandingkan dirimu dengan orang lain kamu seharusnya lebih percaya diri dan mencintai dirimu sendiri. Dengan self confidence ini kamu akan selalu berpikiran positif dan memberikan aura baik yang juga mempengaruhi pasangan.


Yang paling penting dari semuanya jangan pernah punya pikiran negatif. Cemburu bisa terjadi karena kamu kemungkinan punya pikiran buruk dan berprasangka. Karenanya selalu miliki pikiran positif kapan saja dan di mana saja. Berusahalah untuk selalu rileks dan buang jauh semua ketakutan dan prasangka buruk.


Source: http://www.vemale.com/relationship/love/99595-kamu-tipe-wanita-pencemburu-redam-amarahmu-dengan-tips-berikut.html

Kenali 4 Sikap Pacar yang Over Protektif


Kenali 4 Sikap Pacar yang Over Protektif - Dalam suatu hubungan terkadang ada pasangan yang terlalu melindungi atau biasanya sering disebut dengan istilah over protektif. Perhatian kepada pacar itu memang tidak ada salahnya, malah itu bagus sebagai bentuk interaksi hubungan dari kedua belah pihak. Tapi bukankah sesuatu yang baik dilakukan dengan "terlalu" itu malah akhirnya menjadi "tidak baik" juga kan? Seperti artikel sebelumnya yang berjudul 5 sikap baik kepada pacar yang justru berdampak buruk terhadap hubungan. Lakukanlah interaksi yang wajar, baik itu perhatian maupun kebaikan kita lainnya.

Dalam sebuah hubungan, biasanya ada yang mendominasi dan didominasi. Hal ini bisa dibilang wajar dan terkadang 'berganti posisi'. Namun, hati-hati jika sikap dominan ini berubah menjadi berlebihan. Anda bisa terjebak selalu berdekatan dengan pasangan yang "gila" kontrol dan tak menyadarinya.

Hingga, sampai suatu titik merasa tidak tahan dan ingin segera mengakhiri hubungan. Sebelum terlanjur terjebak, kenali 4 sikap pacar yang over protektif berikut ini:

1. Kritik tanpa henti
Kritikan selalu dilontarkannya, mulai dari bentuk tubuh, pakaian, hingga yang detail seperti gaya rambut Anda. Pada awalnya mungkin Anda menganggap ini sebagai tanda kalau ia ingin Anda terlihat lebih baik. Padahal maksudnya adalah, ia ingin Anda mengubah diri jadi apa yang diinginkannya. Berawal dari penampilan, lama-lama ia bisa "menghipnotis" pemikiran Anda hingga hilang kepribadian.

2. Menjauhkan Anda dari teman- teman
Saat Anda ingin menghabiskan waktu dengan teman-teman wanita, selalu saja ada alasan darinya agar Anda tak jadi pergi. Mulai dari cara yang halus hingga nada mengancam. Ini adalah caranya untuk menjauhkan Anda lingkungan sosial. Sehingga, ia bisa mendominasi secara utuh. Lama- kelamaan Anda merasa ditinggalkan teman-teman dan hanya ada dia.

3. Menentukan segalanya
Ia selalu menentukan tempat makan, film yang akan ditonton, mengatur waktu hingga busana yang Anda kenakan. Kalau Anda membiarkan hal ini, jangan kaget kalau keuangan Anda juga akan diaturnya. Seakan-akan Anda tak punya hak untuk diri sendiri.

4. Tak pernah percaya
Saat Anda ingin menyetir sendiri, wajar jika ia khawatir. Tapi jika kekhawatiran ini terdengar seperti meremehkan bisa jadi tanda ia tak percaya dengan Anda. Atau, ketika Anda ingin memesan makanan, ia juga menghalanginya. Dari hal kecil seperti ini saja ia tak mempercayai Anda, apalagi hal-hal besar. Baginya, Anda tak bisa dipercaya dan semua keputusan harus berada di tangannya.